Mahasiswa STAI RAKHA Amuntai Raih Kejuaraan dalam Ajang Karya Tulis Ilmiah Se-Kalimantan

Mahasiswa STAI RAKHA Amuntai Raih Kejuaraan dalam Ajang Karya Tulis Ilmiah Se-Kalimantan



Pada ajang perlombaan Peringatan Hari Keadilan Internasional (PHKI) yang diadakan oleh UKM Cendikia, UIN Antasari Banjarmasin. Salah satu Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rasyidiyah Khalidiyah (RAKHA) Amuntai, mendapatkan prestasi sebagai juara ke-2 dalam cabang lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat se-Kalimantan.

Perlombaan tersebut dilaksanakan dalam sistem online. Sistem perlombaan melakukan babak penyisihan pada tanggal 25 Juli - 2 Agustus 2021, dilanjutkan dengan babak final 4 Agustus 2021 dengan mempresentasikan materi KTI dalam bentuk Microsoft Powerpoint melalui via Google Meet.

Mahasiswa tersebut ialah Muhammad Ilmi atau yang lebih akrab disapa Ilmi. Kelahiran Amuntai, 16 April 1999. Ia merupakan Salah satu Mahasiswa yang mengikuti Pesantren ketika kuliah. Untuk sekarang ia sudah lulus pesantren tingkat Wustha.

Ilmi adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya merupakan kepala sekolah sekaligus guru Madrasah Ibtidayah. Kebanyakan keluarganya dalam melanjutkan Sekolah Tinggi mengambil kejurusan Pendidikan Agama islam, tetapi ia memilih Ahwal Syaksiyyah di STAI RAKHA Amuntai. Alasannya ingin suatu saat nanti menjadi calon imam yang baik dan membimbing keluarga. Ilmi juga pernah juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat kampus STAI RAKHA Amuntai.
Motivasi ilmi dalam mengikuti lomba tersebut untuk mengasah kemampuan serta menambah wawasan dan pengalaman mengenai Karya Tulis Ilmiah dan untuk mengharumkan nama kampus STAI RAKHA Amuntai tentunya. Ilmi juga memberi pesan untuk yang lain yaitu :
"Jangan berhenti untuk berkarya, karena karya yang telah kita ukir Insya Allah tidak akan terhapus oleh waktu, serta selalu berbuat baiklah kepada sesama dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain
خير الناس أنفعهم اللناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya".


Redaktur: Mardiana (LPM Al-Fajar).

 Comment with Facebook

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan kami. Kami berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.